Recent Posts

Sabtu, 23 Juni 2012

Respect and Love



Mungkin quote diatas sudah terpatri di telinga-telinga orang-orang Indonesia atau bahkan orang luar Indonesia. Gimana nggak, mulai kecil setiap ada hubungan sosial antara yang muda-tua selalu dikoar-koarkan quote itu. Emang sih setiap quote intinya bakalan ngasih efek bagus untuk manusia tentang filosofi hidupnya, tapi kadang ada beberapa quote yang membuat aku jadi mikir dua kali, salah satunya quote diatas.


Ada beberapa hal yang mengganjal di otak:
1. Apa hanya orang yang lebih tua aja yang harus dihormati?
2. Apa hanya yang lebih muda yang harus menghormati?
3. Apa hanya orang yang lebih muda yang harus disayangi?
4. Apa hanya yang lebih tua yang harus menyayangi? 

Pertanyaan nakal yang padahal aku sendiri tahu jawabannya. Yap, jawabannya mutlak TIDAK

Bentar dengar dulu penjelasanku. Coba kita lihat di sekiling kita, sosial tercipta seakan-akan ada diferensiasi antara yang muda dan yang tua. kata 'Hormati yang tua' menunjukkan bahwa orang yang tua adalah segalanya yang berkedudukan paling tinggi, Banyak kejadian menyiratkan akibat penghormatan berupa rasa meremehkan ke yang lebih muda, coba ingat apa kamu pernah melakukan hal yang sama ke adik kelasmu, atau mungkin ke adikmu ? beratnya kata dihormati dipikiran mereka mampu melupakan makna menyayangi yang harusnya dilakukan oleh orang yang lebih tua. Bila ini terus terjadi  nggak akan ada kemenarikan hubungan antara sang tua-muda, yang muda akan malas menghormati, dan pastinya nggak akan ada lagi rasa sayang dari orang yang lebih tua. Hilang semuanya.

-Harusnya mereka harus saling hormat dan saling sayang tanpa memandang umur-

Iya itulah yang ingin aku katakan. Bentar, tapi baru saja aku sadar arti quote itu sebenarnya: Mungkin hormat adalah salah satu bentuk rasa sayang yang lebih muda ke yang lebih tua, dan mungkin sayang adalah salah satu bentuk rasa hormat yang tua ke yang lebih muda. Ya itu, akhirnya aku menemukan jawaban dari empat pertanyaanku tadi. 

Sebenarnya aku agak pusing mengungkapkan apa yang ada dipikiranku saat ini, mungkin kalian juga agak pusing membaca posting ini, tapi nggak apa lah aku sudah menemukan jawaban yang lebih tepat dari sekedar TIDAK untuk diriku sendiri. 

And this gift I give for you, orang-orang yang sudah mau rela meluangkan membaca posting yang agak memusingkan ini dan orang-orang yang saling hormat dan sayang. 

Respect - Bondan Prakoso and Fade 2 Black

Permisi seribu permisi kami disini
Mencoba menghindari stagnasi bukan basa basi
Saat putaran global bumi berotasi
Aliran darah terpompa tepat waktuku berkreasi

Universal fatal! Bila kau dan aku tak bisa bersatu
Karena ku disini tak ingin kita ber adu padu
Tetap bersatu
Setiap insan dapat bebas lepas, freedom freedom!!

Hormati seribu hormati
agar kau dan aku tetap disini bereksistensi
Ku takkan lepaskan peluru dan kau tetap simpan amunisimu
Bahkan sang waktu memberi ruang tuk kita tetap maju

Reff: 
Tanpa perbedaan sama rata dalam roda kehidupan
Kita berdiri dalam dunia yang menawan
Hidup adalah pilihan
Yang kuat kan bertahan, yang lemah berantakan.. (2x)

Konflik adalah biasa
Tapi please tetap optimis agar kau tak binasa
Sebelum dirimu eksis yang dulu still statis
Tinggalkan alam morfinis kelak kau kena black list

Diriku tak peduli siapa dirimu
Kebersamaan antara kau dan aku
Kesempatan bersama untuk tetap maju
Raih semua itu diantara jalanan berdebu

Kau dan aku, Mereka dan kita Satu
Hendak gemparkan galaxy sperti sekompi serdadu
Tak peduli kau muda tua atau minum susu
Masih nebeng orang tua 
Ayo smua kita maju

Berat like Jhonny Walker, ringan bak Peter Parker
Kusimpan kebencian rasa dendam dalam loker
Terkunci, dalam ruangan gelap nan bersekat
Yo sobat yo sobat jangan jadi pengkhianat!

Ayo semua melompat semangat walau tersesat
Kalo yang sensi jangan cepat ambil asumsi
Toh, gue rasa lo semua bisa jaga emosi
Emosi, emosi, emosi dalam diri!

Cepat cepat cuci otakmu yang kotor
Disintegrasi ini kan selalu meneror
Terus melaju walau tidak tampak
Racuni setiap inci dalam detik yang terus berdetak




0 komentar:

Posting Komentar