Recent Posts

Minggu, 11 Agustus 2013

Deepest Condolences for My Brother ({})



Buat orang yang suka ngaku-ngaku jadi kakak ku selama kuliah. Deepest condolences for you, my brother. Stay strong. Just believe: Thing happens now is what the best to be happened now. May Allah always bless your mother. Keep smile :))

Selasa, 30 Juli 2013

It Has Been a Long Time

Hi readers! it has been long time for the last time I wrote a posting in blog. Do you miss me guys ? :D wkwk Okay, I'll stop doing this ALAY-ness for this opening -,-

Entah kenapa kemarin aku tergerak banget baca-baca blogku sendiri, and do you know what I was feeling then ? Aku terenyuh. Gila aja, ini aku gak mau nyombongin diri sendiri ya. Tapi beneran kata-kata di postingan ku sebelum-sebelumnya itu maniiiiiiiiiiiiiiiis banget. Mungkin bener perasaan itu jadi peran utama dalam menghasilkan karya, gak mood bakalan gak jadi. Kemarin juga tiba-tiba aku merasa iri sama orang yang udah aku rela-relain bikin kata-kata semanis itu. Kira-kira ada juga nggak yaaa, orang yang diam-diam juga bikinin kata-kata manis buat aku. Stop stop This isn't my self -_- 

Di mulai dari posting ini... remember it ? 



dan setelah posting itu berjamur lah macam-macam posting, secara umum ujung-ujungnya ada kemellowan. Ya memang, cuma lewat blog aku bisa jadi mellow dan puas ngungkapin apa yang yang mau aku ungkapin, meskipun lagi-lagi... gak blak-blakan dan masih pakai kode. Btw, sampai the last mellow posting objek ku masih orang yang sama seperti posting itu. Ya... SAMA, dan kalian tahu kapan posting itu dibuat? OKTOBER! sekarang bulan apa? JULI! ini udah delapan bulan, aku bergelimang kemellowan :') 8 months are very loooooong time to enjoy this situation. It's not easy by the way. Tapi gak apa, tulisan adalah ekspresi jiwa. Kalo ada yang mau rela-relain baca tulisan ku ya syukur, kalo gak ada, aku nulis gini aja udah puas kok. Herannya aku benar-benar jatuh ke orang hanya dalam waktu 1 bulan! beda sama jatuhnya aku ke orang-orang sebelumnya yang biasa butuh waktu lamaaaaaa, hingga akhirnya aku bisa buat posting itu. 

Heran juga kenapa aku bisa suka sama orang selama itu? :( beberapa hal yang berinti negatif udah sering aku ajukan pada diriku sendiri untuk berhenti menyukai, tapi sayang memori yang terlalu manis selalu memaksa masuk dan meleburkan semua hal-hal negatif itu. Ya! jangan pernah berpikir kalo dalam waktu 8 bulan itu tidak terjadi apa-apa. Banyak banget memori termasuk hasil pengamatan-pengamatan ku tentang orang yang aku suka ini, yang berkesimpulan sebenarnya dia juga punya rasa yang sama kayak... aku. Entah aku kepedean atau apa. AAAAAAAAAARGH! di tambah lagi temenku juga ada yang menyimpulkan hal itu. Mungkin kalian bisa bayangin apa yang aku rasain, satu lagi! ditambah berbagai macam perlakuan dia ke aku. Mungkin ada yang mau tanya, apa aku gak capek? by the way, aku udah mulai capek, kalau harus terus-terusan dapet kode yang gak jelas intinya apa, akhirnya aku nyimpulin semuanya seenak udelku dewe, caaaaaaaaaaapek. Aku mau berhenti, tapi itu susah. Aku nggak tahu harus gimana lagi. Waktu itu aku pernah mencoba mengasingkan diri, dengan hipotesa biar aku gak berbicara sama dia terus perasaanku berangsur-angsur hilang. Tapi sampe sekarang aku gak yakin perasaan ini bisa hilang. Mungkin balik lagi jawabannya LET IT FLOW. Yap! sampe nanti perasaan ini berangsur-angsur hilang, atau mungkin semakin parah -_- tapi kalo seumapama kalian tanya: DO I WANT TO STOP DOING THIS AND TRY MOVING? the answer is... YEAAAAAAAAAAAH I DO WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANT! 

By the way, makasih banyak buat temen-temen yang udah rela mikir sapa kira-kira orang yang aku suka. Some of you have a good intuition, but almost all of you are not -_-

Minggu, 28 April 2013

The Another Iron Stock

Mumpung lagi anget-angetnya The Iron Man 3, aku bakal ngebahas tentang The Iron Stock. Oke garing. Oke kali ini aku sadar mulai gak ada kolerasi pikiran. Maaf maaf :(

Back to the topic. Ya jadi ceritanya gini, hari ini di Malang ada pawai topeng sebagai bentuk peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh tepat hari ini. Salah satu temen kost ku ada yang ikut pawai itu, maklum dia adalah mahasiswi di suatu perguruan tinggi negeri di Malang dan kebetulan juga ngambil jurusan pendidikan seni tari. Waktu dia lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan dirinya untuk di pawai nanti, tiba-tiba lewat sekelebet pikiran di otak yang jadinya seperti ini :))

Sedih, sebenernya kalo ngeliat fakta bahwa jurusan seni di perguruan-perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mengangkat kultur-kultur di Indonesia memiliki sedikit pemintat jika dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain seperti berbagai macamTeknik (ehem. Lihat diri sendiri :'' ), Ekonomi, Hukum, dan nenek moyangnya jurusan terfavorit di Indonesia KEDOKTERAN.

Okelaah kalo alasan orang-orang tidak memilih jurusan seni itu karena memang tidak memiliki feel atau bakat, masih bisa diterima. Tapi kalo memakai alasan  jurusan seni itu kurang menjanjikan kayaknya mereka harus studi kasus dulu, dan harus rajin-rajin nyambang mbah google buat liat fakta-fakta yang ada.

Kalo lama kelamaan orang yang masuk jurusan yang berhubungan dengan kultur di Indonesia semakin sedikit, sapa yang bakalan ngangkat kultur-kultur di Indonesia yang sebenernya jadi peran utama di dunia pariwisata buat narik para turis-turis asing dateng ke Indonesia, kultur yang sebenernya jadi identitas diri dari ibu pertiwi kita yang tercinta ini. Aku jadi bangga sama orang-orang yang udah dengan sepenuh hati dan niat masuk jurusan seni, karena mereka lah iron stock Indonesia dan calon pahlawan devisa kita :)) Proud of them~




Jumat, 19 April 2013

Sabtu pagi, dengan diam-diam


Aku tidak bisa menolak hasratku untuk menyukai mu diam-diam.
Caramu yang bagiku teramat mempesona untuk tidak disukai
Ironisnya aku tak punya hal logis untuk melatarbelakangi semuanya
Bagaimana aku tiba-tiba menyukaimu itu mengalir
Bah dengan orang-orang yang menganggap aku gila karenamu
Bagiku memang inilah implementasi rasa yang aku miliki untukmu

Sadari kamu memiliki ruang privat di sudut pandangku
Porsimu sangat besar dan mendominasi pandangan-pandanganku
Kamu memang bukan orang sempurna
Bah dengan itu juga
Kesempurnaan itu datang saat kamu mampu membuatku jatuh untukmu

Tahukah kamu.
Diam-diam aku menyukai caramu menggenggam lenganku
Diam-diam aku menyukai caramu melihatku yang ternyata juga kamu lakukan secara diam-diam
Diam-diam aku menyukai suaramu yang sebenarnya terdengar abnormal
Diam-diam aku menyukai caramu menciptakan suatu keadaan yang penuh intrik
Diam-diam aku menyukai lengkung senyummu
Diam-diam aku menyukai tarian absurd yang kamu buat
Diam-diam aku menyukai derap langkahmu menghampiriku
Diam-diam aku menyukai semua semua semuanya kamu

Diam-diam memang suatu kesemuan yang nyata aku lakukan, herannya diam-diam ada yang bertanya : sampai kapan semuanya mengalir secara diam-diam?
aku pun menjawab: tenang ya hati, indah pada waktunya itu bukan klise kok. Nikmati saja :)

----------------------------------------------------------------------------------------
By the way, puisi ini ada musikalisasinya loooh. Silakan didengarkan, makasih sudah mau mendengarkan :))

Senin, 08 April 2013

Mencintai dengan Sederhana

Aku akan bertransformasi menjadi pujangga, hanya untukmu kali ini, wahai manusia yang selalu hadir dalam perbedaan dan keunikan :))

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Tidak, itu kata-kata yang terangkai manis di atas bukan buah pikir cerdasku, itu ditelurkan oleh Kahlil Gibran, dan sungguh kali ini Kahlil Gibran mampu membuatku terperanjat dan terpesona.

Bagaimana indahnya mencintai dengan sederhana, tanpa banyak tetek bengek yang menghiasi kehidupan antara kita. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana tanpa perlu tahu kamu mencintaiku atau tidak. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana, tanpa meributkan hal-hal kecil yang menyulut sesuatu yang besar. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana, saat aku menikmati kamu dari dimensi ku sendiri. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana, tanpa harus merusak apa yang Tuhan kita mau untuk dijaga.

Ya.

Aku benar-benar ingin mencintaimu dengan sederhana dengan menyederhanakan:
Riak yang muncul pada air yang diciptakan mengalir
Prasaan yang tumpah ruah kala detektor mataku menemukan kamu di sudut pandangku
Koalisi jiwa antara aku dan kamu
Sombongnya hati saat kamu melambungkan aku jauh-jauh ke langit

Mencintai dengan sederhana, kamu.




Selasa, 19 Maret 2013

We are In Black

Hari ini kita bersama-sama dalam hitam yang teramat semu untuk dibilang nyata. Semu yang terlalu pekat, hingga menjadi kesempurnaan hitam. Hitam yang pandai menutupi sesuatu. Hitam yang menyimpan ribuan misteri. Hitam yang memendam segala yang jadi lebih baik jika terucap. Hitam yang penuh strategi rahasia. Hitam yang penuh akan kita. Menikmati dalam hitam? tidak juga. Lelah kalau terus bersama hanya dalam hitam. Aku yakin, kita akan lebih indah jika beranjak dari hitam ini dan mulai menginjak suatu yang lebih berwarna. Ini kita bukan hanya aku atau kamu, semoga kita sama-sama mendengar :)

Kamis, 07 Maret 2013

Dunia Berkonspirasi, A.

Bulan tak sempurna berkonspirasi
Beberapa bintang berkonspirasi
Matahari yang masih tertidur berkonspirasi
Angin subuh berkonspirasi
Dunia berkonspirasi bersama kasur kali ini

Menyerangku dengan ketidaknyamanan
Dalam nyenyak pun apalagi
Memberi ruang dengan ujung invasi
Invasi ke dalam otak untuk terus berpikir
Bentuk penjajahan interelasi antara hati dan otak 
yang berujung pikiran tentang kamu
Aku tak kuat bangkit 
Senjata ku sudah habis berperang semalaman 
Aku menyerah
Aku kalah dan bersedia merelakan diriku berpikir tentang kamu dini ini.

 

Sabtu, 23 Februari 2013

The Awkward Moment is Just Happened

Hari Minggu 24 Februari  2013. Allah kembali lagi memberi kesempatan buat aku untuk merasakan hari yang unik. Thank Allah :)
Selesai latian Perisai Diri (Baca: Jogging, karena latian ditunda-_-) sampe kosan udah untung-untung banget jiwa babuku muncul kembali. Aku sangat niat  mau bersih-bersih kosan. Muahaha :D Diawali dari bersihin tempat sampah. Ya pokoknya semua barang-barang yang bisa di kategorikan dalam spesies sampah, aku buang ke tempat seharusnya dia berada. Fyi, gerobak sampah di deket kosan jaraknya cuma sekitar 5 meter dari pintu kosanku. Jadi otomatis aku yang sehari-harinya memakai kerudung, sengaja keluar kosan tanpa berkerudung buat buang sampah. Iyaaa kan cuma buang sampah aja bentaran. Waktu itu di kosan ku cuma ada 2 penghuni, aku sama satu temenku -_- sebut saja Mawar tapi panggil Novita (nama asli) juga gapapa, yang lainnya lagi pada ke gereja. Sepi... Kayaknya temenku itu menikmati banget ngeliat aku sibuk ngubek-ngubek tempat sampah depan kamar sambil dia siap-siap mau pergi sama temennya.
Lanjut... aku keluar kosan dan buang sampah. Di gerobak sampah itu aku radak ribet sendiri, karena sampah yang aku buang itu bukan sampah sembarangan, sampah yang sangat berbahaya ._. (Percayalah. Ini Serius!) Pas lagi ribet sendiri di gerobak sampah, tiba-tiba temenku itu lewat sama temennya, nyapa aku, pamit mau keluar dan pergi.
"Ngapain lagi Des? masih ribet sama tempat sampah?"
"Hehe iya nih" nyengir dan ngeliat temenku pergi.
Setelah urusan dengan gerobak sampah berakhir. Aku balik ke kosan, dan pas buka pintu kosan... PINTUNYA GAK BISA DIBUKA :'' Ternyata sama Novita pintunya di kunci. Mencoba menggantungkan keberuntungan dengan merogoh-rogoh saku, meskipun aku sangat sadar kalo kunci kosan aku taruh kamar. Tapi itu sia-sia :'''''(
Nyoba ketuk-ketuk pintu kosan, barangkali ada keajaiban satu penghuni kosan ku tidur di kamar dan berharap dia dengar gedoran pintu yang sudah di usahakan kerasnya ngalahin tukang pukul bedug masjid yang lagi baru putus sama pacarnya, tapi sama aja itu sia-sia :'''''(
Sempet niat ke rumah teman terdekat buat menghabiskan waktu sambil nunggu penghuni kos lain dateng, sayang aku gak pake kerudung. Kebegoan lainnya adalah aku nggak bawa hape pas buang sampah tadi. Bukan bego sih, wajar tau buang sampah ga bawa hape.
Akhirnya aku nyerah, dan memutuskan menunggu penghuni kosan lainnya datang di depan kosan.
Tapi karena mpet nunggu. Muncullah ide gila di otakku. Yaitu ----> MANJAT PINTU SAMPING KOSAN, yang mudah dan aman dipanjat  menakutkan karena ada tajam-tajamnya di bagian atas. Tapi, aku pikir-pikir lagi. Kalo takut manjat sih nggak, tapi malunya itu loooh. Ntar tiba-tiba pas asik manjat, ada orang lewat dan dikira aku maling jemuran. OMG aku nggak mau hari ini jadi tambah parah, apalagi mulai tadi banyak ibu-ibu pengajian qosidahan yang lewat depanku, sambil ngelempar pandangan aneh ke gadis yang duduk di pagar kosan dengan tampang memelas (baca: DESI PUTRI KURNIASARI). Lagi-lagi aku memantapkan ide, manjat sih mungkin dilakuin tapi pasti butuh satu bantuan orang lagi buat megangin pintu yang masih bisa gerak itu -_-
sesekali aku mandangin setiap orang yang lewat, berharap orang tersebut bisa jadi partner ku menggapai impian bisa masuk kosan selain menguatkan alibi kalau aku bukan maling, saat tiba-tiba aku dituduh maling sama orang lewat dan ngeliat aku lagi manjat pintu u,u
Target pertama seorang bapak yang lewat sambi nggandeng anaknya. Ini kayaknya orang yang tepat niiiih. Niat manggil dia buat minta bantuan udah bulat, tapi sayang gagal nyaliku gak cukup nih. Kesempatan pertama hilang.
Target kedua seorang anak kecil yang seperti kehilangan arah, lewat. Sepertinya anak baik-baik yang tepat buat jadi partner megangin pintu waktu aku lagi manjat. Tapi lagi-lagi gagal. Dia mukanya melaaaaaaas banget, gak berani nih ganggu kegalauannya.
Kayaknya sama Allah aku nggak di restuin manjat pintu deh melihat terakhir aku manjat-manjat pohon itu SD kelas 5an dan sekarang aku kuliah-_- , terpaksa aku melanjutkan kemelasan duduk di pagar kosan.
Karena mpet yang aku alami semakin menuju titik klimaks, karena banyak hal yang harus aku lakuin di dalam kosan. Akhirnya aku memutuskan telpon 911 (baca: manggil tetangga sebelah) buat pinjem tangga, tetep buat manjat pintu kosan hahaha :D
Dan ternyata bapak-bapak tetangga sebelah mau bantu bawain tangga dan megangin pintu. Dengan segenap keberanian dan support dari bapak tetangga bersama seorang anaknya, aku tapakin anak tangga sampai ujung, sampai akhirnya berada pada titik paling mencekam dengan bagian yang banyak tajam-tajaman di atas pintu untuk dilewati. Perlahan-lahan sambil bermodal doa kepada Allah SWT aku lewati itu meskipun nyangkut-nyangkut dikit. dan finally I can reach the ground of my KOST SWEET KOST safely :D
Sambil lari ke dalem kosan buat ngambil kunci untuk ngambil sandal yang aku tinggal di depan pas mau manjat tadi, aku bilang terimakasih banyak ke bapak-bapak 911. AMAJING :''D