Recent Posts

Jumat, 19 April 2013

Sabtu pagi, dengan diam-diam


Aku tidak bisa menolak hasratku untuk menyukai mu diam-diam.
Caramu yang bagiku teramat mempesona untuk tidak disukai
Ironisnya aku tak punya hal logis untuk melatarbelakangi semuanya
Bagaimana aku tiba-tiba menyukaimu itu mengalir
Bah dengan orang-orang yang menganggap aku gila karenamu
Bagiku memang inilah implementasi rasa yang aku miliki untukmu

Sadari kamu memiliki ruang privat di sudut pandangku
Porsimu sangat besar dan mendominasi pandangan-pandanganku
Kamu memang bukan orang sempurna
Bah dengan itu juga
Kesempurnaan itu datang saat kamu mampu membuatku jatuh untukmu

Tahukah kamu.
Diam-diam aku menyukai caramu menggenggam lenganku
Diam-diam aku menyukai caramu melihatku yang ternyata juga kamu lakukan secara diam-diam
Diam-diam aku menyukai suaramu yang sebenarnya terdengar abnormal
Diam-diam aku menyukai caramu menciptakan suatu keadaan yang penuh intrik
Diam-diam aku menyukai lengkung senyummu
Diam-diam aku menyukai tarian absurd yang kamu buat
Diam-diam aku menyukai derap langkahmu menghampiriku
Diam-diam aku menyukai semua semua semuanya kamu

Diam-diam memang suatu kesemuan yang nyata aku lakukan, herannya diam-diam ada yang bertanya : sampai kapan semuanya mengalir secara diam-diam?
aku pun menjawab: tenang ya hati, indah pada waktunya itu bukan klise kok. Nikmati saja :)

----------------------------------------------------------------------------------------
By the way, puisi ini ada musikalisasinya loooh. Silakan didengarkan, makasih sudah mau mendengarkan :))

0 komentar:

Posting Komentar