Recent Posts

Minggu, 28 April 2013

The Another Iron Stock

Mumpung lagi anget-angetnya The Iron Man 3, aku bakal ngebahas tentang The Iron Stock. Oke garing. Oke kali ini aku sadar mulai gak ada kolerasi pikiran. Maaf maaf :(

Back to the topic. Ya jadi ceritanya gini, hari ini di Malang ada pawai topeng sebagai bentuk peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh tepat hari ini. Salah satu temen kost ku ada yang ikut pawai itu, maklum dia adalah mahasiswi di suatu perguruan tinggi negeri di Malang dan kebetulan juga ngambil jurusan pendidikan seni tari. Waktu dia lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan dirinya untuk di pawai nanti, tiba-tiba lewat sekelebet pikiran di otak yang jadinya seperti ini :))

Sedih, sebenernya kalo ngeliat fakta bahwa jurusan seni di perguruan-perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mengangkat kultur-kultur di Indonesia memiliki sedikit pemintat jika dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain seperti berbagai macamTeknik (ehem. Lihat diri sendiri :'' ), Ekonomi, Hukum, dan nenek moyangnya jurusan terfavorit di Indonesia KEDOKTERAN.

Okelaah kalo alasan orang-orang tidak memilih jurusan seni itu karena memang tidak memiliki feel atau bakat, masih bisa diterima. Tapi kalo memakai alasan  jurusan seni itu kurang menjanjikan kayaknya mereka harus studi kasus dulu, dan harus rajin-rajin nyambang mbah google buat liat fakta-fakta yang ada.

Kalo lama kelamaan orang yang masuk jurusan yang berhubungan dengan kultur di Indonesia semakin sedikit, sapa yang bakalan ngangkat kultur-kultur di Indonesia yang sebenernya jadi peran utama di dunia pariwisata buat narik para turis-turis asing dateng ke Indonesia, kultur yang sebenernya jadi identitas diri dari ibu pertiwi kita yang tercinta ini. Aku jadi bangga sama orang-orang yang udah dengan sepenuh hati dan niat masuk jurusan seni, karena mereka lah iron stock Indonesia dan calon pahlawan devisa kita :)) Proud of them~




Jumat, 19 April 2013

Sabtu pagi, dengan diam-diam


Aku tidak bisa menolak hasratku untuk menyukai mu diam-diam.
Caramu yang bagiku teramat mempesona untuk tidak disukai
Ironisnya aku tak punya hal logis untuk melatarbelakangi semuanya
Bagaimana aku tiba-tiba menyukaimu itu mengalir
Bah dengan orang-orang yang menganggap aku gila karenamu
Bagiku memang inilah implementasi rasa yang aku miliki untukmu

Sadari kamu memiliki ruang privat di sudut pandangku
Porsimu sangat besar dan mendominasi pandangan-pandanganku
Kamu memang bukan orang sempurna
Bah dengan itu juga
Kesempurnaan itu datang saat kamu mampu membuatku jatuh untukmu

Tahukah kamu.
Diam-diam aku menyukai caramu menggenggam lenganku
Diam-diam aku menyukai caramu melihatku yang ternyata juga kamu lakukan secara diam-diam
Diam-diam aku menyukai suaramu yang sebenarnya terdengar abnormal
Diam-diam aku menyukai caramu menciptakan suatu keadaan yang penuh intrik
Diam-diam aku menyukai lengkung senyummu
Diam-diam aku menyukai tarian absurd yang kamu buat
Diam-diam aku menyukai derap langkahmu menghampiriku
Diam-diam aku menyukai semua semua semuanya kamu

Diam-diam memang suatu kesemuan yang nyata aku lakukan, herannya diam-diam ada yang bertanya : sampai kapan semuanya mengalir secara diam-diam?
aku pun menjawab: tenang ya hati, indah pada waktunya itu bukan klise kok. Nikmati saja :)

----------------------------------------------------------------------------------------
By the way, puisi ini ada musikalisasinya loooh. Silakan didengarkan, makasih sudah mau mendengarkan :))

Senin, 08 April 2013

Mencintai dengan Sederhana

Aku akan bertransformasi menjadi pujangga, hanya untukmu kali ini, wahai manusia yang selalu hadir dalam perbedaan dan keunikan :))

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Tidak, itu kata-kata yang terangkai manis di atas bukan buah pikir cerdasku, itu ditelurkan oleh Kahlil Gibran, dan sungguh kali ini Kahlil Gibran mampu membuatku terperanjat dan terpesona.

Bagaimana indahnya mencintai dengan sederhana, tanpa banyak tetek bengek yang menghiasi kehidupan antara kita. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana tanpa perlu tahu kamu mencintaiku atau tidak. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana, tanpa meributkan hal-hal kecil yang menyulut sesuatu yang besar. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana, saat aku menikmati kamu dari dimensi ku sendiri. Betapa indahnya mencintai dengan sederhana, tanpa harus merusak apa yang Tuhan kita mau untuk dijaga.

Ya.

Aku benar-benar ingin mencintaimu dengan sederhana dengan menyederhanakan:
Riak yang muncul pada air yang diciptakan mengalir
Prasaan yang tumpah ruah kala detektor mataku menemukan kamu di sudut pandangku
Koalisi jiwa antara aku dan kamu
Sombongnya hati saat kamu melambungkan aku jauh-jauh ke langit

Mencintai dengan sederhana, kamu.