Recent Posts

Selasa, 22 Mei 2012

Special Posting pt.I


Pukul 02.45 Dini Hari (Rabu, 23 Mei 2012)

Tulisan ini untuk kamu,

                  Jika aku ada di sebuah titik dalam grafik yang berbentuk parabola, mungkin sekarang aku sudah berada di puncak grafik, atau harusnya aku tak usah bertele-tele, berusaha menghindar, dan memungkiri untuk berkata pasti karena aku bukan mungkin berada di puncak grafik, tetapi pasti ada di puncak grafik kerinduanku terhadap kamu. Jangan berkata #eaaa atau sejenisnya karena aku ini bersungguh-sungguh. Sayang, aku masih tidak tahu apa grafik ini bernilai positif atau tidak. Barusaja lubuk hatiku berbisik, “Kerinduanmu terhadap dia selalu menjadi positif, Ep” baru saja pula aku membenarkan ucapan hatiku tadi karena kerinduanku terhadap kamu membuat warna kelabu yang ada dalam kanvas hidupku bertransformasi menjadi merah yang membara-bara. Kenangan-kenangan tentang kamu bersatu-padu membentuk sebuah koloni yang cukup besar mendorong otakku untuk memikirkan kamu secara berkala, sebetapa hebatnya kenangan itu. Padahal kamu bukan siapa-siapa ku.

                  Kamu hanyalah orang yang aku anggap menyukaiku dulu, karena gelagat mu. Kesimpulan yang terlalu cepat kah? Aku harap tidak karena aku senang kamu menyukaiku. Dulu, waktu kita sama-sama kelas  1 SMA, kamu senang menemuiku ya? Baru aku sadari beberapa hari ini, sebetapa seringnya dulu kamu menemuiku, hampir setiap hari datang ke kelasku, entah apa tujuanmu . Hanya ingin berbincang  atau melihat muka ku. Baiklah, kamu tahu kini aku mulai GR dan semakin anarkis membuat kesimpulan-kesimpulan tentang dirimu. Dulu, kamu sering menggodaku ya? Berusaha membuat aku mengeluh, entah apa untungnya itu untuk kamu. Dulu, kamu sering membuat kita seakan-akan ada dalam sebuah pertikaian ala anak SD ya? lucu. Ingatkah kamu sore-sore saat semua kelas sudah sepi hanya tinggal kamu, aku, dan temanku,  salah seorang teman ku berkata kepada  kita, “Kalian seperti kakak adik ya?” aku memang mengiyakan pertanyaan itu, tapi tak sepenuhnya karena aku merasa sesuatu yang lain dari kamu. Biasanya waktu pulang sekolah kamu tidak lewat depan kelasku, entah mengapa sekitaran waktu itu kamu sering. Aku merindukan bagaimana kamu menepuk-nepuk kepalaku, mencari cara agar bisa dekat denganku, mencoba memelukku dengan cara yang lain. Menggelitik sekali. Kamu sempat menambah frekuensi untuk betemu denganku, tidak hanya lewat sekolah. Sebetapa beratnya ide kamu itu, tapi kamu berhasil bertemu dengan ku setidaknya seminggu 2 kali di luar sekolah. Mengapa kamu bisa tahu tempat itu, mungkin aku pernah bercerita kepadamu saat kamu dan temanmu yang juga temanku datang ke rumahku sore hari untuk bersilahturahmi. Oh ya, aku merindukan betapa seringnya kamu berkunjung ke rumahku dulu, meskipun hanya untuk meminjam buku. Bagaimana dulu kita sering bersepeda motor bersebelahan di jalan raya, berbincang. Hingga akhirnya kamu dan aku berhenti di rumahku, untuk meminjam bukuku. Manis, sangaaaaaaat manis sekali bagaimana kamu mencari ide-ide unik untuk menemuiku.

To be continued...

0 komentar:

Posting Komentar